KOMNAS WASPAN : Mereka mendesak kejaksaan dan pemerintah lebih serius menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM. Misalnya, kasus Semanggi I dan II, Trisakti, Kerusuhan Mei, dan peristiwa Talangsari, Lampung, yang hingga kini masih terbengkalai.
Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah anggota keluarga korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) menggelar demonstrasi di depan Kejaksaan Agung dan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/9). Dengan menggunakan baju dan payung serba hitam, mereka membawa sejumlah foto anggota keluarga yang hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Mereka mendesak kejaksaan dan pemerintah lebih serius menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM. Misalnya, kasus Semanggi I dan II, Trisakti, Kerusuhan Mei, dan peristiwa Talangsari, Lampung, yang hingga kini masih terbengkalai.
Pendemo juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera melaksanakan rekomendasi DPR dalam kasus penghilangan paksa atau penculikan para aktivis pada 1998. Adapun aksi yang diwarnai pemblokiran jalan ini sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas. Rencananya, para pendemo akan menginap di depan Istana Negara, dengan mendirikan tenda.(APY/ANS)
Mereka mendesak kejaksaan dan pemerintah lebih serius menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM. Misalnya, kasus Semanggi I dan II, Trisakti, Kerusuhan Mei, dan peristiwa Talangsari, Lampung, yang hingga kini masih terbengkalai.
Pendemo juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera melaksanakan rekomendasi DPR dalam kasus penghilangan paksa atau penculikan para aktivis pada 1998. Adapun aksi yang diwarnai pemblokiran jalan ini sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas. Rencananya, para pendemo akan menginap di depan Istana Negara, dengan mendirikan tenda.(APY/ANS)